Universitas Malikussaleh, 04 Agustus 2025 – Dua mahasiswa dari Program Studi Teknik Logistik berhasil ikut serta dalam mensukseskan program volunteer yang dilaksanakan oleh PKK ORMAWA BEM Universitas Malikussaleh. Program yang bertajuk SmartMinapadi ini berlangsung di sawah Desa Alue Keureunyai Kec. Banda Baro, Kab. Aceh Utara dan membawa banyak manfaat serta pengalaman berharga.
Kegiatan SmartMinapadi merupakan sebuah inovasi dalam bidang pertanian yang mengintegrasikan teknologi pintar untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas padi. Dalam rangka program volunteer ini, kedua mahasiswa tersebut secara langsung terjun ke lapangan untuk membantu petani desa dalam menerapkan teknologi SmartMinapadi, termasuk penggunaan alat sensor tanah sistem pengendalian hama berbasis digital, budidaya ikan Nila sebagai pengendali hama alami dan juga pembuatan pupuk alami menggunakan alat biochar.
Melalui program ini, mereka tidak hanya mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah, tetapi juga belajar tentang pentingnya kolaborasi antara generasi muda perguruan tinggi dengan masyarakat desa dalam upaya meningkatkan hasil pertanian yang berkelanjutan.
Ketua PKK ORMAWA BEM Universitas Malikussaleh, Muhammad Ishak Idrus Panjaitan menyampaikan apresiasinya atas dedikasi dan kerja keras para volunteer. “Program SmartMinapadi ini menjadi salah satu wujud nyata kontribusi mahasiswa dalam pembangunan berbasis teknologi tepat guna. Kami berharap ini menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk terus aktif di kegiatan sosial dan inovasi teknologi,” ujarnya.
Desa Alue Keureunyai sendiri mendapatkan dampak positif dari kegiatan ini, di mana produktivitas padi meningkat dan proses pertanian jadi lebih efisien dengan penerapan SmartMinapadi. Teknologi ini terbukti mampu menjawab tantangan petani lokal dalam mengelola sawah secara terpadu antara budidaya padi dan ikan secara berkelanjutan.
Salah satu kunci keberhasilan program ini tidak lepas dari kontribusi aktif dua mahasiswa Teknik Logistik Universitas Malikussaleh, Fitra dan Fahmi. Keduanya terlibat langsung dalam proses integrasi teknologi ke sistem pertanian masyarakat, mulai dari tahap perancangan, sosialisasi, hingga implementasi di lapangan. Dengan pendekatan yang komunikatif dan berbasis data, mereka membantu warga desa memahami manfaat teknologi secara praktis.
Dengan keberhasilan ini, Fitra dan Fahmi diharapkan dapat terus mengembangkan kemampuan mereka di bidang logistik pertanian dan teknologi tepat guna. Keduanya dipandang sebagai representasi generasi muda yang mampu menjembatani dunia akademik dan kebutuhan nyata masyarakat. Semangat kolaboratif dan inovatif yang mereka tunjukkan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk ikut ambil bagian dalam membangun sektor pertanian yang lebih maju, khususnya di Aceh dan Indonesia secara umum.